
Duhai pencipta dan pemilik rasa..!
Lepaskanlah hamba dari 'raksasa rasa' ingin
memperkosa dunia
bukanah hamba telahlah mencoba tanggalkan
busana srigala
angkara murka?
bukankah hamba telah berupaya kebiri babi-babi kerakusan diri?

bukankah hamba dah lelah menari tarian monyet cerewet
yang nakal dan pongah!?
Di bulan Haji ini,
di tanah Dikau turunkan para Nabi dan Imam-imam suci,
bukankah telah hamba sembelih
binatang kebodohan
dalam
cintaMu yang bermakna?
tapi..duh! mengapa gerangan masih juga
terlahir generasi hewan setan baru dalam diri hamba ini?
generasi srigala-srigali tirani arogansi
bertaring belati-belati iri hati,benci
dan cakar-cakar makar,
generasi babi-babi
serakah
yang menjarah
apa saja
tanpa kacamata
apa saja,
generasi monyet-monyet justifikasi
lincah berkilah
dari satu cabang kebenaran semu
ke cabang kebenaran absurd jumud,
yang menari-nari dengan topeng monyet hipokritas membias,
duh.mengapa ya..?
Kalaulah tiada Dikau tumbuhkan pohon kesadaran,
bahwa Dikaulah Maha pendidik yang membimbing hamba
dalam menterjemahkan makna cintaMu

dengan hirukpikuk baik buruk
pentas kehidupan ini,
maka tentulah hamba telah lama
hendak minta izin turun panggung

Setelah berapakali hamba ledakkan bom dosa muncrat-muncrat!
Dikau malah guyur hamba dengan hujan nikmat dan rahmat
yang tiada terkira
duh..ampunilah hambaMu yang selalu sok suci ini,
Wahai...Yang RidloNya senantiasa mendahului murkanya..!

Lepaskanlah hamba dari 'raksasa rasa' ingin
memperkosa dunia
bukanah hamba telahlah mencoba tanggalkan
busana srigala
angkara murka?
bukankah hamba telah berupaya kebiri babi-babi kerakusan diri?

bukankah hamba dah lelah menari tarian monyet cerewet
yang nakal dan pongah!?
Di bulan Haji ini,
di tanah Dikau turunkan para Nabi dan Imam-imam suci,
bukankah telah hamba sembelih
binatang kebodohan
dalam
memaknai cintaMu!?
Hingga hamba rindukancintaMu yang bermakna?
tapi..duh! mengapa gerangan masih juga
terlahir generasi hewan setan baru dalam diri hamba ini?
generasi srigala-srigali tirani arogansi
bertaring belati-belati iri hati,benci
dan cakar-cakar makar,
generasi babi-babi
serakah
yang menjarah
apa saja
tanpa kacamata
apa saja,
generasi monyet-monyet justifikasi
lincah berkilah
dari satu cabang kebenaran semu
ke cabang kebenaran absurd jumud,
yang menari-nari dengan topeng monyet hipokritas membias,
duh.mengapa ya..?
Kalaulah tiada Dikau tumbuhkan pohon kesadaran,
bahwa Dikaulah Maha pendidik yang membimbing hamba
dalam menterjemahkan makna cintaMu

dengan hirukpikuk baik buruk
pentas kehidupan ini,
maka tentulah hamba telah lama
hendak minta izin turun panggung

Setelah berapakali hamba ledakkan bom dosa muncrat-muncrat!
Dikau malah guyur hamba dengan hujan nikmat dan rahmat
yang tiada terkira
duh..ampunilah hambaMu yang selalu sok suci ini,
Wahai...Yang RidloNya senantiasa mendahului murkanya..!

Tidak ada komentar:
Posting Komentar